Thursday, June 26, 2008

Imaginary Festival JakArt@2008_Ary Sutedja

Saya mengenal ibu Ary Sutedja sudah cukup lama, namun beliau mengenal saya lebih dekat belum lama saat kami terlibat dalam penyelenggaraan suatu event dimana saya membantu beliau me-arrange-acara.

Ary Sutedja yang profilnya pernah saya baca dalam sebuah majalah sekitar 5 tahun lalu menggambarkan seorang wanita dinamis, cerdas dan penuh imajinasi. Wanita yang mahir memainkan jarinya di atas tuts piano dengan apik dan sudah berkeliling dunia mempertunjukan kepiawaiannya bermain piano, juga menguasai sekitar 9 bahasa (kalau saya tidak salah ingat majalah itu menginformasikan demikian), dan kemarin malam saat saya bicara dengan ibunda beliau dalam sesi santai, secara kebetulan menginformasikan kebenaran tentang hal itu, setidaknya ibunda Ary Sutedja menghitung dengan jarinya sambil menyebutkan, Perancis, Jerman, Inggris, Yunani..... dan saya sudah tak mendengar lagi, sudah terlanjur shock, karena saya termasuk orang yang susah belajar bahasa hehe...

Saya mendengar tentang JakArt sejak tahun 2001, hanya memang tidak pernah terlibat secara langsung.
Dan beberapa waktu lalu ibu Ary Sutedja mempresentasikan konsep JakArt If "IMAGINARY FESTIVAL" dengan tema: Dilarang, Dilupakan, dan Diabaikan. Motto-nya adalah, "Realita dimulai saat fantasy berakhir."

Malamnya saya bermimpi, memandang bingkai-bingkai kosong dengan lukisan Vincent Van Gogh, Pablo Picasso, Rembrandt van Rijn, dll di dalamnya. Rupanya saya benar-benar terpesona dengan imajinasi yang tertuang dalam program JakArt@2008:
  1. If (Festival Imajiner); festival konseptual dimana berbagai pertunjukan yang imajiner berlangsung.
  2. Program ciri khas JakArt dimana peristiwa yang nyata akan berlangsung di seluruh Jakarta.
  3. Perpaduan antara yang konseptual dan nyata.

Saya sungguh terpesona dengan imajinasi yang tertuang dalam program JakArt@2008 yang saya lihat di http://www.jakart.info/ hebatnya lagi, JakArt juga merupakan pendiri AAPAF (Association of Asian Performing Arts Festivals) http://www.aapaf.org/.

Saya merasa beruntung mengenal beliau, selalu rendah hati dan tersenyum meski sedang kisruh. Meski tanpa ajaran, saya belajar banyak dari beliau. Dan yang terpenting adalah... saya mengerti satu lagi jalan raya yang besar untuk mengimplementasikan imajinasi dengan semangat untuk bermimpi bersama.
Bila kita sama-sama bermimpi... bila kita sama-sama berimajinasi.... maka... segalanya akan menjadi mungkin... Insya Allah.

Selamat ber-mimpi... selamat ber-imajinasi...
Jangan pernah lagi membatasi mimpi-mimpi dan imajinasi kita...

Love
blueSaphier


read in english

back to blueSaphier’s blog

No comments:

Post a Comment

Kampung Girl by Uncle JC :p

Sumpah, kocak banget...! I can't stop laughing, so funny & creative parody music... Hwakakakak... Uncle JC is bule gilllaaaa.....