Monday, April 04, 2011

Tanggapan Status Facebook Amelia Masniari

(ini co-pas tanpa edit dari note-FB-nya Nancy Margaretha penulis buku "backpacking modal jempol")


Ditujukan kepada:

1. Amelia Masniari.

2. 4900-an lebih daftar teman facebook Amelia Masniari.

3. Khalayak pencinta travelling lainnya yang memiliki presepsi yang sama dengan Amelia Masniari.

4. Anggota Organisasi Jaringan Silaturahmi.

5. Publik.


Subjek: Tanggapan status: "Penikmat Traveling Menjadi Benalu Di Luar Negeri."


Perkenalkan, nama saya Nancy Margaretha. Sukarelawan beberapa organisasi Jaringan Silaturahmi Dunia dan Penulis buku: "Backpacking Modal Jempol - Jelajah Eropa Rp500rb-an/bln"

Tulisan ini bertujuan untuk menanggapi status saudari Amlia Masniari sebagai berikut:

heran bgt sbh buku ttg travelling 2 jt 18 hari ke china n bk sejenis lainya. aduh pls deh menulis make sense dan tdk membohongi publik, emangnya 18 hari gak makan, gak pakai transportasi, gak jajan, gak msk ke obyek turis yg harus bayar? gak byr pswt, htl? gak ada yg dibeli? kalaupun numpang tidur makan kayaknya gak segitunya juga deh. jadilah penikmat travelling, bukan jadi benalu di rmh org di ln.

yang diposkan pada hari Sabtu 26 Maret 2011 pada jam 10:02 melalui perangkat BlackBerry, seperti terekam disini:

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=724202492270&set=a.622494984930.2203056.202907320&theater


Fokus tanggapan saya terutama kepada beberapa kalimat terakhir sbb:

“kalaupun numpang tidur makan kayaknya gak segitunya juga deh. jadilah penikmat travelling, bukan jadi benalu di rmh org di ln.”

Untuk kalimat lainnya saya tanggapi sebagai tambahan pencerahan bagi yang membaca.

Latar Belakang

Kita semua tahu untuk melakukan kegiatan traveling didukung oleh empat faktor utama: Transportasi, Akomodasi, Konsumsi dan Rekreasi.

Organisasi Jaringan Silaturahmi seperti: www.CouchSurfing.org, www.HospitalityClub.org dan lainnya mendukung para penikmat travelling dengan memfasilitasi pertukaran Akomodasi secara cuma-cuma antar anggota.

Setiap anggotanya diajak untuk mencoba menginap dirumah dengan sesama anggota lainnya diseluruh dunia. Dimana jamak kita sebut: MENUMPANG.


Perlu diketahui, publikasi yang dilakukan oleh saudari Amelia telah berdampak cukup signifikan. Terlebih ketika status yang dituliskan ternyata mendapat respon yang lebih tajam dari beberapa para orang yang tergabung sebagai daftar teman facebook saudari Amelia. (Terutama saudari Uray Camila Insani Safarman : http://www.facebook.com/people/Uray-Camila-Insani-Safarman/1251906708)

Saya sebagai ketua dari beberapa organisasi jaringan silaturahmi mewakili komunitas di Indonesia telah menerima laporan dari beberapa anggota organisasi yang tidak setuju dengan opini saudari dan mereka-mereka yang membalas opini tersebut dengan komentar yang menyebutkan hal-hal kurang pantas dikemukakan. Salah satu anggota jaringan silaturahmi telah melayangkan surat keberatannya secara langsung kepada saudari Amelia dan tidak mendapat tanggapan. Kemudian surat tersebut di eskalasi dengan surat terbuka dan berakibat publikasi yang lebih besar lagi.


Didalam surat terbuka tersebut juga diusung beberapa pasal yang dapat digunakan untuk menarik perbedaan pendapat ini ke ranah hukum sebagai bentuk Pencemaran Nama Baik dalam klausul Penghinaan.

Hal ini membuktikan betapa keTIDAKPAHAMAN akan suatu hal, jika di gaungkan akan mengakibatkan keSALAHPAHAMAN, bahkan menarik orang lain yang tidak paham terjerumus untuk memberikan pendapat yang berisi PENGHINAAN.


Melalui tulisan ini, saya mencoba mencoba meredam keresahan dengan memberikan penjelasan tanpa meninggalkan rasa hormat atas hak kebebasan memberikan pendapat. Semoga tulisan ini sampai kepada pihak yang dituju, disimak dengan hati nurani yang bersih dan akhirnya dapat mendewasakan semua pihak, baik yang merasa tersinggung dan pihak yang dikira menyinggung.


Tanggapan:

Ada banyak cara dan metode menikmati travelling. Misi yang dilakukan sangat dinamis dan hasil yang dirasakan sangat subjektif.

Sama seperti cara menikmati travelling yang hasilnya subjektif & relatif, Implementasi menumpang dirumah orang lain juga memiliki citra yang berbeda-beda. Tak luput juga pada konsep menumpang sesama anggota yang diusung oleh Jaringan Silaturahmi. Pasti ada nilai positif dan negatif nya.


Citra Negatif

Pada sebagian orang, citra negatif menumpang dirumah orang lain dianggap "MEMALUKAN", pada status saudari Amelia dianggap "BENALU".

Saya merasa perlu memberikan pencerahan tentang citra negatif ini.


Mengapa saya merasa berkepentingan?


Sebagai Sukarelawan organisasi yang mengusung konsep menumpang dalam traveling BERTANGGUNG JAWAB meluruskan citra negatif tersebut, terlebih jika telah dipulikasikan ke banyak orang (dalam kasus saudari Amelia minimal citra tersebut tersebar kepada lebih dari 4000 *empat ribuan daftar teman yang dimiliki saudari)

Status yang dituliskan bukan hanya telah memberikan citra yang salah, tapi juga penghinaan suatu konsep yang telah terbukti banyak manfaatnya dengan pembelokan pemahaman kepada mereka yang membaca dan BELUM mengerti apa dan bagaimana konsep menumpang di rumah orang lain ketika melakukan perjalanan ke luar negeri.

Organisasi Jaringan Silaturahmi, memiliki sistem tersendiri yang dibangun untuk meminimalisir dampak negatif kegiatan menumpang antar anggota.


Sistem tersebut:

A. Kegiatan menumpang hanya dilakukan oleh antar anggota yang telah di seleksi oleh sistem secara virtual dan/oleh sesama anggotanya yang merupakan masyarakat umum dalam kehidupan nyata.

B. Setiap anggota menghormati kebebasan dan hak untuk menerima/diterima atau menolak/ditolak anggota yang ingin menumpang/ditumpangi.

C. Referensi/komentar/kesaksian setelah kegiatan menumpang dan ditumpangi harus dipublikasikan secara terbuka, demi membangun kepercayaan dua belah pihak dan anggota lain.

D. Beberapa Organisasi Jaringan Silaturahmi terdaftar sebagai organisasi resmi, berbadan hukum dan diakui di dunia internasional.

Organisasi tersebut memiliki sukarelawan yang terstruktur dan jelas sebagai alat pengawasan.

Perlu saya ingatkan, salah satu badan penggusung konsep jaringan silaturahmi adalah organisasi Servas yang terdaftar pada organisasi persatuan bangsa-bangsa (PBB/United Nation).

E. Secara garis besar, misi organisasi jaringan silaturahmi adalah pertukaran kebudayaan yang bertujuan menciptakan perdamaian dunia yang menggunakan kegiatan "tumpang-menumpang" sebagai sarana.

Seperti dijabarkan diatas, jelas kegiatan tumpang-menumpang yang dilakukan oleh para traveller dari organisasi jaringan silaturahmi bukan hanya kegiatan 'freeloading' dimana penumpang hanya mengambil kebaikan hati yang ditumpangi, namun bagi mereka yang menumpang, diharapkan dapat memberikan kontribusi lainnya yang sesuai dengan misi organisasi tersebut.


Citra positif.

Sebagai bahan perbandingan, kiranya saudari Amelia melakukan observasi secara teliti dan menyeluruh tentang konsep tumpang-menumpang yang dilakukan oleh anggota jaringan silaturahmi dalam perjalanannya.

Terutama pada tulisan dalam buku yang saudari Amelia sebutkan. Pantas kiranya saudari Amelia membaca secara jelas buku yang dimaksud terutama pada tulisan kegiatan tumpang-menumpang, sebelum mengungkapkan opini secara terbuka.

Hampir 20.000 anggota jaringan silaturahmi di Indonesia yang bisa anda tanya manfaat dari kegiatan MENUMPANG ketika melakukan perjalanan (travelling).


Jika dikira sulit mencari anggota jaringan silaturahmi/petulang tumpang-menumpang di Indonesia, silahkan masuk ke dalam beberapa situs organisasi untuk menjaring informasi dari jutaan anggota lainnya di seluruh dunia.

Atau untuk lebih cepatnya, silahkan membaca reportase media yang telah memberitakan kegiatan jaringan silaturahmi, CouchSurfing khususnya. Beberapa diantaranya telah dipublikasikan oleh media lokal yang cukup signifikan, seperti Kompas, Jaringan surat kabar Jawa Pos, program televisi TV-One, RCTI, juga bilangan majalah-majalah berisi tema petualangan dlsb.


Jika berkenan, saya juga ingin mengundang saudari Amelia, para rekan peminat travelling, penggelut komunitas petualang/traveling/backpacker untuk bergabung dalam acara yang sedang kami persiapkan bersama kedutaan Amerika Serikat dalam waktu dekat ini. Acara tersebut bertujuan menggaungkan misi pertukaran budaya, pemahaman keragaman kehidupan antara masyarakat diseluruh dunia pada umumnya juga antara rakyat Indonesia dan Amerika Serikat pada khususnya. Organisasi CouchSurfing sebagai organisasi non-monetary yang tidak bertujuan komersil merasa pantas dipakai sebagai corong untuk mengkampanyekan misi tersebut. Bilamana acara yang didukung oleh institusi yang cukup signifikan ini berhasil kami usung, harapan kami pemahaman kegiatan TUMPANG-MENUMPANG organisasi CouchSurfing dan organisasi jaringan silaturahmi lainnya dapat diterima oleh masyarakat luas dengan pengertian yang benar.

Salah satu tujuan kami mengkampanyekan kegiatan jaringan silaturahmi ke pelbagai sarana informasi terbuka adalah agar kegiatan ini tidak di asumsikan salah dan menghindari kebohongan publik. Karena jika demikian kiranya maka para media, institusi dll yang telah ikut serta mempublikasikan misi jaringan silaturahmi adalah bagian dari alat yang ikut membohongi publik itu sendiri. Tidak ada keberanian kami untuk menipu publik dengan menggunakan jaringan seluas itu.


Permintaan saya,

Jika saudari Amelia dan para sahabat lain menemukan kasus kegiatan tumpang-menumpang yang dilakukan oleh anggota jaringan silaturahmi merupakan kegiatan yang berdampak negatif kepada anda dan meresahkan masyarakat secara umum, saya sebagai sukarelawan sangat berterima kasih untuk menerima laporannya agar bisa segera ditindak baik secara keorganisasian, maupun hukum yang berlaku dinegara yang bersangkutan.


Namun, jika saudari Amelia dan para sahabat lain tidak sepaham atau tidak paham dengan konsep jaringan silaturahmi, tulisan ini adalah sebagian dari penjelasan dimana juga bertujuan untuk menyatakan ketidak setujuan / penolakan citra negatif yang dipublikasikan oleh saudari Amelia.


Jika tulisan ini ternyata tidak sesuai dengan maksud dan tujuan sebenarnya opini yang dituliskan oleh saudari Amelia, Saya MOHON MAAF.

Jika tulisan ini ternyata menyinggung dan terdapat perbedaan pendapat dengan saudari Amelia, saya membuka waktu dan tempat untuk berdiskusi dengan kepala dingin antara saudari Amelia dan saya, yang bersedia mewakili para pelaku traveling pengguna metode menumpang dirumah orang lain.


Jika tulisan ini ternyata justru memberikan pencerahan kepada saudari Amelia tentang konsep 'tumpang-menumpang dalam perjalanan' yang sebelumnya tidak saudari Amelia pahami, sudah selayaknya saudari Amelia mempublikasikan kesalah-pemahaman tersebut kepada khalayak. Hal ini saya rasa perlu dan penting sebagai pelurusan citra yang telah saudari belokkan secara terbuka. Saudari dapat melakukan pelurusan citra tersebut melalui status situs jaringan sosial (seperti yang saudari lakukan sebelumnya) atau metode lainya yang dapat di saksikan publik secara luas.


Jika, anda yang membaca tulisan ini adalah anggota jaringan silaturahmi yang merasa tersinggung dengan opini saudari Amelia, kiranya tulisan ini menjadi corong bagi anda untuk membuka jalur silaturahmi dengan mereka yang belum mengerti paham konsep yang kita lakukan.

Saya mohon kedewasaan, kesabaran dan hikmat untuk menerima perbedaan pendapat. Seringkali saya tulis pada forum-forum organisasi, lebih dari 80% mereka yang terlihat salah memahami dan/atau mengadaptasi konsep jaringan silaturahmi bukanlah mereka yang berniat untuk membuat kesalahan, namun karena mereka TIDAK TAHU. Selain ketidaktahuan oleh karena kita pula citra negatif bisa muncul.

Sebagai anggota, penggiat dan pelaku konsep tumpang-menumpang dalam organisasi jaringan silaturahmi, tugas kita mengkampanyekan misi dan visi jaringan silaturahmi secara benar dan dapat dipertanggung jawabkan.

Semoga tulisan ini dapat diterima dan dipahami dengan baik.


Salam.

Nancy Margaretha

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengguna:Nonesee

Sukarelawan Organisasi Jaringan silaturahmi.

-------------------------------------------------------

Pendapat saya tentang 'Backpacker Tukang Numpang' bisa dilihat disini:

http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150462210570634

Tulisan tersebut merupakan pendapat pribadi, tidak terkait dengan status saya sebagai sukarelawan jaringan silaturahmi.

Pendapat saya tentang:

Kebohongan Publik yang ditulis oleh penulis buku, menumpang merupakan tindakan merendahkan derajat bangsa dan kredibilitas penulis yang menggunakan jalur tumpang-menumpang dalam menikmati perjalanannya (travelling), bisa dibaca disini:

"Kebohongan Publik?"

http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150464151375634

Tulisan tersebut merupakan pendapat saya sebagai Penulis Buku.


back to blueSaphier's home


Kampung Girl by Uncle JC :p

Sumpah, kocak banget...! I can't stop laughing, so funny & creative parody music... Hwakakakak... Uncle JC is bule gilllaaaa.....