Tuesday, November 22, 2011

Jadikan Waspada Saat Traveling Menjadi Kebiasaan.


copas dari link : http://www.facebook.com/groups/128092889677/doc/10150392789614678/

By Artesia Irawan Sangadji in Backpacker Dunia

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dari bekal pengalaman tas saya pernah 'raib' waktu pertama kali traveling sendirian di Sevilla, Spanyol taun 1999. Sejak saat itu saya selalu hati hati sama barang bawaan saya. Saya mengakui waktu itu emang teledor keasyikan chatting di MSN ( dulu belon ada skype/facebook haha )


Ini tips dari saya


Uang

Kalau lagi berpindah tempat/kota, saya selalu traveling dengan money belt, ada yang dikalungin ada juga yang dipinggul./depan perut. Uang, passport ada disitu. Tujuan dari money belt itu kalau tas dirampok/ketinggalan/hilang, barang yang penting tetep ada di saya. Kalaupun ada rampok atau ada yang nodong, biasanya mereka cuma ada waktu beberapa detik untuk merampas semua barang kita. Tapi kalau udah apes si rampok 'ada waktu' buat ngerampok ya mungkin si money belt juga bisa raib haha, tapi dibikin agak susah lah.

Ada money belt sekarang yang ditaro di paha atau di betis jadi lingkarnya lebih kecil itu lebih aman lagi. Tapi saya gak tau belinya dimana, udah nyari kemaren ( ada yang tau?)


Selalu menyiapkan uang sekedarnya di tas/kantong saku untuk perjalanan, jadi jangan ambil uang dari moneybelt depan umum yang udah kita umpetin. Saya traveling selama ini gak pernah bawa dompet, karena saya hanya perlu credit card/ATM jadi itu semua masuk di moneybelt. Paling saya beli dompet kecil buat koin atau beberapa lembar uang. Gak perlu bawa bawa dompet dengan segala kartu diskon Metro, diskon SOGO, kartu member ini itu atau SIM ( kecuali berencana untuk nyetir ), itu semua tinggal aja dirumah.

Paling enak memang kalau punya celana bersaku yang ada kancingnya, taro uang disitu cukup buat makan/sightseeing/transport. Daripada buka tutup tas ambil dompet, lebih mengundang copet.


Tergantung dari hostelnya, biasanya saya selalu menaruh uang/passport/barang berharga di safety deposit hotel. Karena kalo ditinggal di kamer mereka suka tidak tanggung jawab kalau hilang. Atau kalau di hostel ada locker, bawa gembok sendiri. Atau di kamar hostel ada yang bisa didobel gembok sendiri ( bawa spare 2 padlock )

Kalau travelingnya lama, biasanya saya ambil uang setiap 2 minggu sekali dari ATM. Biar gak bawa bawa uang kesana kemari.


Kamera

Khusus untuk para pelancong dengan kamera gede, emang ini agak agak susah diumpetin ya? hehe Tapi biasanya saya lebih seneng bawa daypack/tas ransel kecil untuk masukin kamera. Jadi kalau misalnya udah selesai photo2x daripada itu kamera bag dipamer pamer, lebih baik masuk kandang alias masuk ke daypack.. lebih aman. Saya jarang sekali bawa camera bag diselempangin, karena orang tau kalau itu tas kamera, gampang di snatch. Jadi biasanya kamera selalu saya kalungin kalau emang banyak banget yang musti di photo, tapi setelah itu kalau photo photo udah selese, saya masukin tas lagi.

Kalau lagi trekking di gunung sih biasanya lebih aman dengan kamera besar ini. Gak perlu khawatir.


Memory card/Photos

Nah, kita sering kan denger cerita kamera hilang/dirampok. Saya biasanya kalau lagi pindah tempat antar kota dan kamera untuk sementara tidak dipake. Saya selalu keluarin memory card dari kamera ( saya punya tempat khusus buat memory card ) saya tempatkan terpisah, taro di saku celana saya sebelah kiri. Jadi kalau tas saya hilang dengan kameranya didalem, at least memory card saya gak ilang dengan semua photo photonya. Kemaren ini ada orang Belanda dan orang Perancis kameranya hilang, ribuan photo juga lenyap :-( jangan lupa back up. Beli USB stick, pindahin photo photo disitu buat back up. Kalau traveling lama, bisa upload photo online atau kirim USB stick/CD kerumah.

Di Bis


Selama di Amerika Selatan kemarin ini, saya selalu menggunakan bis. Di Peru sendiri 100 jam, jadi 'peraturan' naek bis udah lumayan dapet banyak masukan juga dari orang. Ini tips khusus di Amerika Selatan, tapi juga di tempat lain.


1. Jangan menaruh tas dibawah, diantara kaki karena ada beberapa kejadian tas mereka disilet dari belakang. Kecuali kalau bis yang agak mahal ada footrestnya, gak mungkin orang nyilet dari belakang, karena gak ada access dari belakang.

2. Keep your bag on your lap, dipangkuan. Terus kebiasaan kalau tas yang ada restletingnya/depannya diputer mengadap badan kamu, jadi dibikin agak susah buat orang buat nyopet.

3. Ini di SA ya, khususnya di Ecuador. Disarankan jangan menaruh barang di tempat bagasi diatas, kecuali barang yang gak penting.


Daypack

Kita sering jalan jalan dengan ransel kita dibelakang, itu juga harus waspada sekeliling kita kadang kadang liat belakang. Atau tas ransel taruh didepan kalau sedang berada ditempat yang agak rame. Pengalaman saya waktu itu di London, waktu lagi di escalator turun ke underground ada orang kerasa deket banget di belakang, karena mungkin agak rame dan di escalator kan jaraknya agak deket. Tapi perasaan saya gak enak, saya muter kebelakang terus orang dibelakang kayak salting gitu. Setelah lewat dari excalator, tas ransel saya udah setengah kebuka, tapi untung gak ada yang hilang. Jadi sekarang kebiasaan suka miring berdiri di escalator hahaha.. atau tas ditaro didepan.Tapi kalau saya lagi jalan ditempat yang aman, saya biasanya nyantai sih.

Backpack saya biasanya punya tas kantong sendiri, karena tas saya gak bisa dikunci kalau lagi check in bagasi di pesawat saya ada tas cover sendiri yang bisa digembok. Selain lebih aman itu juga menjaga backpack kita agar tahan lama. Karena banyak backpack yang talinya nyangkut2x atau robek... sayang.


Barang Lain

Selalu membuat fotokopi tiket, passport, dan asuransi perjalanan. Jangan ditaruh ditempat yang sama dengan yang asli. Supaya kita punya berkas ditempat lain, kalau ada yang hilang sebagai back up.

Kedengerannya saya kayak paranoid ya? Tapi ini semua kebiasaan saya selama ini, jadi bukan satu big effort lagi. Little things yang sekarang jadi kebiasaan. Tapi tetep gak paranoid hanya waspada saja. Karena saya gak mau acara traveling terganggu gara2x paranoid :-)

Alhamdulilah sampai saat ini saya traveling gak pernah ada yang hilang lagi. Amerika Selatan yang katanya 'berbahaya' saya tidak pernah merasa 'tidak aman' disana sama sekali. Pada saat di Kolombia saya merasa ada 'dirumah' karena orang orangnya yang sangat ramah.

Kemaren 7 bulan di South America, 1 bulan India, 1 buland Turki saya bawa kamera SLR, point and shoot camera SONY, notebook, mobile phone. Alhamdulillah balik semua itu barang aman sampai rumah :-)


Jujur saja, saya lebih takut jalan jalan di Jakarta dibanding negara lain, takut dihipnotis. Kemaren kena hipnotis di PIM :-P laptop sepupu saya lenyap didepan mata, hanya dalam itungan detik.


Untuk sekalian menjawab pertanya Syl, Peru and Chile it's a safe, fun place to travel!! Tergantung kitanya bawa diri ya... dimana pun :-) Happy travel..


Ohya kali aja ada yang bisa nambahin kebiasaan kebiasaan yang bisa dishare selama traveling?


back to blueSaphier

No comments:

Post a Comment

Kampung Girl by Uncle JC :p

Sumpah, kocak banget...! I can't stop laughing, so funny & creative parody music... Hwakakakak... Uncle JC is bule gilllaaaa.....